Menpora RI Dito Ariotedjo Buka Kejurnas INKAI 2024, Senang Diberi Sabuk Hitam
Jakarta, indonesiatimes.net
Para atlet dari Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) seluruh Indonesia memberikan yang terbaik di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) INKAI 2024 yang berlangsung di Jakarta Timur, 8 hingga 10 November 2024.
Kejurnas INKAI tahun 2024 yang dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, Ketua Umum PP INKAI Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Presiden Japan Traditional Karate Association (JTK) Yuko Takahashi dan seluruh Pimpinan INKAI dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Total sebanyak 1.118 peserta Kejurnas INKAI tahun 2024 berasal dari 29 Provinsi.
Pada pembukaan Kejurnas INKAI 2024, Menpora RI Dito Ariotedjo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas tanda kehormatan ini.
Menurutnya, penyematan sabuk hitam kehormatan INKAI ini bukan hanya penghargaan, tetapi juga sebuah simbol persaudaraan dan komitmen yang dijunjung bersama dalam memajukan olahraga karate di Indonesia.
Menpora Dito menjelaskan bahwa kita harus siap berkompetisi dalam dunia olahraga dengan sportif, hal itu juga untuk membangun bangsa. Pesan untuk para adik-adik Karateka, Karate Indonesia merupakan suatu olahraga yang sangat besar.
“Kita berharap kedepannya Karate bisa lebih banyak menyumbangkan medali di Sea Games dan Asian Games. Peserta disini seribu, saya berharap dari seribu ini dapat ditemukan bibit-bibit yang bisa kita dorong dan support untuk wajib menang di kompetisi tingkat dunia” Ujar Dito.
Menpora Dito juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pengurus Pusat INKAI atas dedikasi dan komitmennya dalam menyelenggarakan kejuaraan ini.
Melalui kejuaraan seperti ini, INKAI terus menunjukkan peran nyatanya dalam membina dan mengembangkan talenta-talenta karateka muda yang kelak akan membawa nama Indonesia di tingkat dunia
Dito Ariotedjo lebih lanjut mengatakan bahwa Karate merupakan cabang olahraga yang masuk didalam riset pembangunan olahraga nasional dari 14 cabang olahraga yang terpilih. Artinya Karate adalah suatu olahraga beladiri yang prioritas.
“Artinya para peserta disini harap bertanding dengan maksimal dan tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin agar kita bisa mendapatkan bibit-bibit talenta yang bisa membanggakan Merah Putih di dunia” Katanya.
“Selamat bertanding, jadikan perjuangan ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan dan mempererat persaudaraan diantara kita. Semoga kejuaraan ini berjalan dengan lancar dan penuh keberhasilan”, tutup Menpora.
Ketua Umum PP INKAI, Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan menjelaskan bahwa setelah Kejurnas ini INKAI akan mengadakan seleksi dan evaluasi untuk para Karateka INKAI kejenjang yang lebih tinggi.
“Baik di tingkat nasional maupun internasional. Peserta dari 29 Provinsi dengan total peserta yaitu 1.118 orang yang hadir dari berbagai kelas dari usia dini sampai kelas senior. Tingkatkan terus soliditas dan sinergitas serta kembangkan prestasi Karate khususnya INKAI” Imbuh Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan.
Masih katanya Laksda TNI Dr. Ivan, Menpora Dito sudah menjadi keluarga besar INKAI dan diberi sabuk hitam INKAI. Sehingga tentu harapannya kedepan bersama PB FORKI dan KONI maupun dengan jajaran Kemenpora bisa terus bersinergi membina para atlet hingga bisa berprestasi didunia.
“Disini peserta selain Sipil ada juga dari TNI/Polri dari seluruh Indonesia. Mereka sudah melalui saringan di Provinsi. Sebelum sampai kesini mereka sudah mengikuti kejuaraan di level Provinsi, cabang, Kabupaten dan Kotamadya. Jadi perjalanan mereka cukup panjang sampai di kejuaraan ini”.
“INKAI mempunyai kerjasama dengan Japan Traditional Karate Association (JTK). Dimana Master gurunya Sensei Tanaka bersama Presiden JTK hadir menyaksikan langsung salah satu pola pertandingan yang dikembalikan lagi atau dibuat lagi marwahnya yaitu kelas bebas” Kata Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan.
“Kelas dimana dulu kita ada aturan tersendiri untuk perguruan. Ada salah satu dewan guru yaitu Syamsudin ikut ke Jepang dan baru kemarin pulang. Ada 13 orang kita berangkatkan kemarin ke JTK. Latihan disana dan digembleng luar biasa”, tutup Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan.
Ketua Panitia Kejurnas INKAI 2024, Laksmana Pertama TNI Dr. Hariyo Poernomo, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, M.Han menjelaskan bahwa tadi didalam demonstrasi tadi, sebuah filosofi yang kita ambil disana, bahwa dengan adanya beladiri dari sejak dini itu akan membawa prestasi untuk masa depan yang gemilang.
“Ini pesan paling penting yang kita hadirkan tadi dan harapan kita seluruh anak-anak mulai mencintai beladiri apa saja terkhusus Karate. Kita memiliki prinsip bagaimana kita membela negara ini kalau membela diri saja tidak bisa tutur Laksmana Pertama TNI Dr. Hariyo Poernomo, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, M.Han.
Ditempat yang sama Dewan Guru INKAI, Syamsudin menjelaskan bahwa apa yang kita dapatkan di Jepang akan kita turunkan lagi ke Kouhai-kouhai kita diseluruh Provinsi.
“Karena Dewan Guru itu adalah penanggungjawab teknik dan tidak boleh lebih rendah dibanding teknik internasional. Jadi itu yang kita terapkan nanti, kembali atau back to the basic semua”.
“Selain itu juga untuk support kompetisinya kita siapkan. Kita sudah berjalan di semua Kabupaten/Kota, mulai dari tingkat Kecamatan sampai Cabang sudah berjalan semua” Tegas Syamsudin.
“Sudah banyak terjaring dikami sudah ribuan anggota INKAI karena besar di negara ini. Tantangan hanya persaingan dengan perguruan lain, kalau kesulitan berlatih di Jepang hanya soal di tenaga saja dan digembleng, maka harus menyesuaikan kondisi disana” Tutupnya. (Christian Butar-butar)