Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Sari Bahari Ramaikan Indo Defence 2025, Salah Satu Perusahaan Tulang Punggung Industri Pertahanan Lokal

Avatar photo
38
×

Sari Bahari Ramaikan Indo Defence 2025, Salah Satu Perusahaan Tulang Punggung Industri Pertahanan Lokal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sari Bahari Ramaikan Indo Defence 2025, Salah Satu Perusahaan Tulang Punggung Industri Pertahanan Lokal

 

Example 300x600

 

Jakarta, indonesiatimes.net

 

Pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2025 Expo & Forum, secara resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, (11/6/2025).

Acara yang mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability” ini menjadi panggung kebanggaan industri pertahanan dalam negeri, termasuk keikutsertaan PT Sari Bahari yang memamerkan produk alutsista karya anak bangsa.

Presiden Prabowo membuka acara dengan penuh semangat, disambut meriah oleh barisan kehormatan yang terdiri dari 1.500 siswa, drum band, dan kadet Universitas Pertahanan.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya ajang ini sebagai sarana kemajuan teknologi dan kolaborasi.

“Pameran Indo Defence 2025 ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan luas bagi industri pertahanan dalam negeri, negara-negara sahabat, dunia akademisi, unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, serta generasi muda Indonesia, untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan,” kata Prabowo.

Owner dari PT. Sari Bahari Ir. Ricky Hendrik Egam yang ikut dalam pameran Indo Defence 2025 dihadapan awak media mengatakan, Kebanggaan Industri Pertahanan Nasional merupakan salah satu sorotan utama dalam negeri.

Sebuah perusahaan swasta yang didirikan oleh Ir. Ricky Hendrik Egam pada tahun 1993 ini telah menjadi salah satu tulang punggung industri pertahanan lokal.

PT Sari Bahari resmi memperkenalkan bom pintar atau smart bomb terbarunya, bernama Smart Bomb B250ST di ajang Indo Defence 2025, Jakarta.
Bom yang disebut sebagai hasil lompatan teknologi dari industri pertahanan dalam negeri dan kini tengah disiapkan untuk diuji oleh TNI Angkatan Udara (AU).

Terdaftar sebagai anggota aktif Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas), PT Sari Bahari telah memperoleh kepercayaan dan izin resmi dari Kementerian Pertahanan RI untuk memproduksi alat utama sistem senjata (alutsista), termasuk di antaranya peralatan spesialis seperti alat bom.

Kiprah PT Sari Bahari bahkan telah diakui secara global. Perusahaan ini tercatat secara resmi dalam rantai pasokan NATO (North Atlantic Treaty Organization) melalui Commercial and Government Entity (NCAGE).

Keunggulan dan karya PT Sari Bahari menarik perhatian pejabat tinggi militer. Marsekal Pertama TNI Fairlyanto dari Lemhanas, bersama Brigjen TNI Achdwiyanto Yudi Hartono (Tenaga Ahli Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas), secara khusus mengunjungi booth perusahaan. Mereka melihat lebih dekat berbagai inovasi alutsista yang dipamerkan.

“Kegiatan ini sangat luar biasa,” ujar Marsma Fairlyanto usai melihat langsung produk-produk unggulan PT Sari Bahari, mengapresiasi kontribusi nyata perusahaan terhadap kemandirian pertahanan.

Skala Besar dan Partisipasi Global

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, selaku tuan rumah, dalam laporan resminya menyampaikan besarnya gelaran Indo Defence 2025. Pameran yang berlangsung hingga 14 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.180 peserta eksibisi.

“Konfirmasi kehadiran datang dari 42 negara sahabat, yang diwakili oleh 659 perusahaan asing, serta 521 produsen dalam negeri,” jelas Menhan Sjafrie.

Angka ini menegaskan posisi Indo Defence sebagai hub pertahanan strategis di kawasan Asia Pasifik.

Kehadiran para pemangku kepentingan pun sangat tinggi. Turut hadir dalam pembukaan antara lain Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno para pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, serta delegasi dari berbagai negara sahabat.

Indo Defence 2025 Expo & Forum tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga forum strategis untuk membangun kemitraan pertahanan global.

Keikutsertaan perusahaan seperti PT Sari Bahari yang menunjukkan kapabilitas dan sertifikasi internasional (NCAGE NATO) menjadi bukti nyata bahwa industri pertahanan dalam negeri Indonesia terus berkembang dan mampu bersaing di kancah global.

Pameran selama empat hari ini diharapkan menjadi katalisator untuk percepatan alih teknologi, peningkatan investasi, dan penguatan kolaborasi antara pemerintah, industri swasta nasional, dan mitra internasional.

Tujuannya jelas, mendukung terciptanya kedamaian dan stabilitas global serta mewujudkan kemandirian pertahanan Indonesia yang semakin tangguh di masa depan.

Ir Ricky Hendri Egam , mengatakan PT Sari Bahari adalah perusahaan swasta yang ditunjuk serta mendapatkan ijin untuk memproduksi alutsista dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. PT Sari Bahari adalah anggota aktif dari Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas). PT Sari Bahari telah terdaftar di dalam rantai pasokan global milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) Commercial and Government Entity (NCAGE) dengan nomor registrasi 0479Z.

Ricky ,mengatakan Saat ini PT Sari Bahari memproduksi alutsista seperti :
Bom P-100 (Bom Latih, Latih Malam dan Tajam)
Bom P-250 (Bom Latih dan Tajam)
Bom P-500 (Bom Latih dan Tajam)
BNL-125 (Bom Latih)
BNL-250 (Bom Latih dan Latih Malam)
Warhead 70mm (Latih dan Tajam)
Warhead 80mm (Latih dan Tajam)

Kata dia PT Sari Bahari mempunyai kantor pusat dan workshop seluas 15.123 m2 yang berlokasi di area sekitar lapangan udara milik TNI AU, dengan jumlah karyawan profesional sebanyak 250 orang.

Kembali kata Ricky, bahwa produk yang dihasilkan oleh sari bahari telah digunakan oleh Kemhan RI dan juga beberapa negara lain.

“Ya untuk produk kami ini pemakai utamanya dari Kemhan dan ada juga yang dari beberapa negara tetangga, ” tutupnya. (Christian Butar-butar)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *