Paramita Amelia S.H, MH, CM, CPCLE, CPM Ketua komite bidang Hukum & HAM DPC IWAPI Bandar Lampung: UMKM Perempuan Indonesia Semakin Berkembang
Jakarta, — indonesiatimes.net
Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) kota Bandar Lampung, turut ambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Ke-4 IWAPI Tahun 2025 yang diselenggarakan pada hari Rabu (22/10/2025) bertempat di Hotel Shangrila Jakarta.
Kehadiran para pengurus dan anggota DPC IWAPI kota Bandar Lampung ini menjadi wujud komitmen dalam memperkuat sinergi antar perempuan pengusaha dari berbagai daerah di Indonesia.
RAKERNAS Ke-4 IWAPI tahun ini mengusung tema “Transformasi Digital dan Kolaborasi Bisnis Menuju Kemandirian Ekonomi Perempuan Indonesia”, yang menjadi momentum penting bagi seluruh anggota untuk memperkuat jaringan usaha dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi global berbasis teknologi.
Paramita Amelia S.H, MH, CM, CPCLE, CPM dari DPC IWAPI Bandar Lampung, selaku ketua komite bidang Hukum dan HAM, kepada media mengatakan, malam ini kita mau gala dinner di Shangrilla, menggunakan wastra , Warisan nusantara design nya Mama Latifah , saya sebagai lawyer tapi juga pengusaha pengadaan barang dan jasa, dan bisa bergabung karena dari pengusaha, penunjukan langsung (PL) di pemda,paparnya.
“Harapan saya di rakernas ini semoga perempuan Indonesia, UMKM semakin maju dan berkembang dan semakin banyak investor datang dan mengembangkan usahanya”, katanya.
Ciri khas baju dari Lampung disebut Kain Tapis, yaitu kain tenun yang dihiasi sulaman benang emas atau perak. Selain itu, ada juga dua jenis pakaian adat kebesaran lainnya, yaitu Pakaian Adat Saibatin (untuk masyarakat pesisir) dan Pakaian Adat Pepadun (untuk masyarakat pedalaman).
Hadir juga Leony sebagai WKU Iwapi dari Bandar Lampung dengan usaha catering dan juga ketua pariwisata dan kecantikan.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, IWAPI diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi perempuan serta memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah pungkasnya. (Chris)



















