Alfamart Tawarkan Bisnis Menjanjikan Gratis franchise fee Rp45 juta wilayah Jabodetabek & Rp22,5 juta luar Jabodetabek.
Jakarta— Dalam ajang pameran peluang bisnis terbaru, Alfamart kembali menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan retail modern yang tidak hanya berkembang secara mandiri, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat. Franchise General Manager Alfamart, Tommy Sugianto, menyampaikan bahwa Alfamart terus membuka ruang kolaborasi dengan masyarakat luas melalui model kemitraan yang telah terbukti berhasil dan berkelanjutan.
“Kami hadir di Expo ini untuk membuka pintu kolaborasi. Tujuan kami jelas: menjalin kerjasama yang win-win dan membangun kepercayaan,” ujar Tommy saat wawancara Langsung di Expo Waralaba (29/8).
Bukan sekadar menjual merek atau sistem, Alfamart mengedepankan nilai edukasi dan keterlibatan aktif dari para mitranya. Hingga kini, Alfamart telah bekerja sama dengan lebih dari 3.700 mitra, yang secara kolektif mengelola sekitar 5.700 gerai di seluruh Indonesia.
“Fakta bahwa satu mitra bisa memiliki lebih dari satu toko, menunjukkan tingkat kepercayaan dan keberhasilan model ini,” tambah Tommy.
Alfamart juga memahami bahwa tidak semua mitra memiliki waktu dan keahlian untuk terlibat langsung dalam operasional toko. Karena itu, mereka menawarkan sistem pengelolaan profesional oleh tim internal Alfamart, yang tetap mengedukasi mitra dalam aspek penting bisnis seperti laporan keuangan, pajak, dan manajemen operasional.
Namun, Tommy menegaskan, ini bukan skema “autopilot” di mana mitra tinggal duduk dan uang mengalir.
“Kami hindari istilah autopilot. Kami ingin mitra kami pintar. Mereka tahu cara kerja bisnis, tahu sistem pembukuan dan operasionalnya. Mereka terlibat walau tidak harus turun langsung,” jelasnya.
Pada kesempatan Expo ini, Alfamart juga memberikan penawaran eksklusif bagi calon mitra yang mendaftar dalam 3 hari ke depan:
Gratis franchise fee senilai Rp45 juta untuk lokasi yang diusulkan di wilayah Jabodetabek
Diskon 50% atau senilai Rp22,5 juta untuk lokasi di luar Jabodetabek.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan Alfamart terhadap pertumbuhan wirausaha lokal di berbagai daerah. Terutama di Jabodetabek, di mana tantangan bisnis seperti tingginya UMP dan nilai properti menjadi faktor penentu.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan kendala teknis di lapangan terkait layanan pembayaran di gerai, seperti batas waktu transaksi yang tidak konsisten. Tommy menanggapi dengan terbuka dan berjanji akan melakukan pengecekan langsung ke gerai yang dimaksud.
“Selama toko masih operasional, seharusnya layanan pembayaran tetap bisa dilakukan. Jika ada masalah, bisa jadi faktor jaringan atau SOP lokal. Kami akan tindak lanjuti secara detail,” jawabnya.
Lebih jauh, Tommy menegaskan bahwa menjadi mitra Alfamart bukan hanya soal mendapatkan keuntungan, tapi juga membangun ketangguhan bisnis.
“Kami edukasi sejak awal bahwa bisnis tidak selalu untung. Harus siap menghadapi pasang surut. Yang penting adalah bagaimana kita menyikapinya, membangun sistem yang tahan banting,” tutup Tommy.
Alfamart tidak hanya menawarkan model bisnis yang proven dan scalable, tetapi juga pendekatan yang inklusif, edukatif, dan berlandaskan kepercayaan. Dengan semangat kolaborasi, Alfamart mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menjadi pemilik toko, tetapi mitra cerdas dalam ekosistem bisnis modern.
Jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari ekosistem Alfamart sebagai mitra bisnis, kunjungi booth Alfamart di Expo atau hubungi tim franchise mereka segera. Penawaran terbatas hanya berlaku hingga hari Minggu ini. (Christian)
