Direktur Eksekutif Yerikho Manurung Respons Pidato Presiden Prabowo tentang Penghapusan Tantiem Komisaris BUMN dan Dukung Pernyataan Sufmi Dasco
JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Millennials Center (IMC), Yerikho Manurung, memberikan tanggapan terkait pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD Republik Indonesia, yang mengumumkan keputusan pemerintah untuk menghapuskan sistem tantiem (bonus) bagi komisaris BUMN.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penghapusan tantiem untuk komisaris BUMN dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan negara dan memastikan bahwa alokasi anggaran negara lebih bermanfaat bagi kepentingan publik. Keputusan ini, menurut Presiden, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan dalam pengelolaan BUMN.
“Menghapuskan tantiem bagi komisaris BUMN merupakan langkah yang sangat penting dan strategis untuk menghindari adanya ketimpangan dalam pengelolaan BUMN. Ini adalah keputusan yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki sistem tata kelola perusahaan negara, agar lebih fokus pada pencapaian kinerja yang baik dan manfaat maksimal bagi rakyat, serta bisa di alokasikan ke Program Prioritas Pemerintah” ujar Yerikho Manurung dalam pernyataan resminya.
Yerikho juga menyampaikan dukungannya terhadap pernyataan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, yang menekankan bahwa penghapusan tantiem ini adalah langkah yang tepat dan sejalan dengan prinsip efisiensi dan keadilan. Dasco menyatakan bahwa penghapusan bonus yang tidak berbasis pada kinerja akan memperbaiki integritas dan akuntabilitas BUMN, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan-perusahaan negara.
“Kami sepenuhnya mendukung langkah pemerintah yang tegas dalam menghapuskan sistem tantiem komisaris BUMN. Ini adalah bentuk komitmen nyata dalam menciptakan transparansi, keadilan, dan efisiensi di sektor BUMN. Langkah ini akan memastikan bahwa dana negara digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak,” tambah Yerikho.
IMC juga mengapresiasi keputusan ini sebagai langkah positif dalam upaya memperkuat BUMN sebagai tulang punggung ekonomi negara yang dapat memberikan manfaat optimal bagi rakyat Indonesia.