Drone Rajawali Cargo 500 UAV Siap Dukung TNI, Heboh di Indo Defence 2025
Jakarta, indonesiatimes.net
Pameran Indo Defence 2025 memasuki hari ke dua, dari pantauan kami terlihat ribuan pengunjung bolak-balik memasuki ratusan booth dari ratusan negara peserta.
Turut meramaikan dan membuat heboh yaitu PT. Bhinneka Dwi Persada dengan produk terbarunya Drone Rajawali Cargo 500 UAV.
Palma Henfibiant Putra selaku owner mengatakan, Pesawat tanpa awak (Drone) model terbaru yang kami tampilkan selain jenis drone lainnya adalah jenis drone cargo yang mampu mengangkat beban 250 kilo gram. Bisa terbang naik keatas secara vertikal take off landing atau vtol seperti helikopter dan kemudian terbang secara horizontal.
Dengan menggunakan bahan bakar solar tentu drone kami akan sangat mudah dioperasikan di berbagai daerah, ” kata Palma.
Kegunaan Drone Cargo 500 UAV ini sangat efektif digunakan militer dalam mendukung tugas operasi militer perang(omp), untuk mengangkut bahan logistik, mengevakuasi korban maupun orang sakit dari satu titik ke titik yang lain.
Terutama sekali di wilayah konflik seperti Papua. Tentu menggunakan helikopter sangat riskan untuk menjadi sasaran empuk bagi pihak lawan. Untuk itulah Drone UAV jenis seperti ini hadir akan memberikan solusi mencegah korban manusia dan menghemat biaya yang lumayan besar ketimbang menggunakan helikopter, ” ujarnya.
Dengan ditempatkannya satu Drone Cargo 500 UAV disetiap pos-pos di Papua, maka akan memberikan rasa aman bagi pasukan TNI yang bertugas disana. Karena apabila ada personil yang terluka, atau sakit yang perlu evakuasi ke rs, maka Drone Cargo 500 UAV siap untuk mengevakuasi ke rumah sakit terdekat.
Selanjutnya dalam operasi militer selain perang (omsp) bukan hanya untuk membawa logistik, maupun evakuasi korban manusia, maupun orang sakit dari satu titik ke titik lain dengan jarak tempuh 100 km, Maka Drone cargo ini akan banyak membantu, seperti dalam pertanian dalam pengankutan pupuk, pengangkutan bibit bahkan dapat mengangkut alpal pertanian atau ketika melaksanakan pembangunan di daerah yang sulit dilalui kendaraan darat dapat digunakan untuk mengangkut matrial.
Untuk itu Indonesia akan sangat membutuhkan Drone Cargo 500 UAV ini dalam mendukung operasional di seluruh penjuru tanah air.
M. Henry Sertianingtyas yang juga CEO dari perusahaan tersebut turut menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya memiliki 12 product unggulan, seperti yang ditampilkan dilayar besar, ada Mccv, Mobile Command Control Vehicle, ada Huet, Helicopter Underwater Escape Training, ada Wind Tunnel, berbagai drone dan produk lain yang ditampilkan di layar lebar video tron selain Cargo drone, maupun hovercraft dan Target Drone Banshee, yang merupakan drone sasaran tembak untuk latihan arhanud.
“Untuk melatih kemahiran menembak sasaran udara, prajurit Arhanud harus menggunakan target yang bergerak yang dapat mendekati kecepatan pesawat tempur yang sesungguhnya, mengingat bahwa persenjataan Satuan Arhanud saat ini pun sudah menggunakan Missile.
Dan sudah sejak tahun 90an Satuan Arhanud dalam melatih kemampuan prajurit dalam menembak sasaran udara, menggunakan target drone Banshee Target ini, ” katanya.
Masih Ada satu lagi produk unggulan yaitu produk Hovercraft 2000TD yang bisa berjalan 70cm di atas permukaan air. Dengan kecepatan jelajah 37 knot. Panjang 12,7 meter bisa di gunakan di rawa-rawa , maupun pasir. Sehingga dalam operasi militer, digunakan untuk tugas patroli sungai, patroli pantai, bahkan dengan kemampuan berjalan di atas pasir dapat digunakan dalam operasi pendaratan pantai.
Terlebih lagi, bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan, yang lebih dominan dikelilingi laut dan sungai dan banyak terdapat rawa-rawa seperti di kalimantan, dan berbagai medan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan Angkut air biasa. Untuk itu, tipe negara kepulauan seperti kita, akan sangat membutuhkan alat angkut air seperti hovercraft, tutup Henry. (Chris)
