Lukisan Ball point Gambarkan Penghakiman Masa Depan
Jakarta, Kamis, 04 Mei 2025, Indonesian Artists menggelar Grand Opening Contemporary Art Exhibition yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 31 Mei 2025, dilantai 5 Gedung Jakarta Design Centre (JDC), Jl. Gatot Subroto No.5 Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Ikut dalam pameran kali ini yaitu sebuah lukisan menggunakan tinta Ball point. Hasil karya Yarli Tambunan.
Sekilas memandang, nampak Lukisan ini sangat menarik, karena berbeda dengan hasil karya lukisan lainnya yang menggunakan cat. Dari gambarnya juga sangat detail.
Ditempat pameran Yarli menjelaskan lukisan hasil karyanya ini merupakan imajinasi setelah membaca kitab suci Alkitab.
“Konsepnya ini adanya seorang nabi atau utusan yang mendapatkan penglihatan di surga, ini diambil dari kitab suci Kristiani yaitu Alkitab.
Nabi melihat sebuah pintu yang terbuka di surga. Jaman dulu kan pintu itu banyak yang bentuknya seperti batu.
Dan begitu banyak malaikat yang terbang dengan jumlah yang sangat banyak tidak terhitung, ” Ujarnya.
Kembali Yarli dengan detail menjelaskan ada 7 malaikat yang meniup sangkakala, kemudian ada penampakan seorang Raja dengan 7 obor. Muncul pedang bermata dua keluar dari mulutnya.
Disekelilingnya ada 24 raja-raja dan 24 tua-tua masing-masing memegang kecapi sama cawan.
“Dikelilingi oleh empat mahluk penuh dengan mata di sekujur tubuhnya.
Ada yang mirip singa, lembu, burung nazar sama mirip manusia. ”
Ada empat mahluk lainnya bersayap enam dan berkepala empat.
Setiap ditiup sangkakala muncul empat penunggang kuda yang menghabisi penduduk bumi. Ada badai api, batu mengakibatkan kehancuran bumi dan manusia.
“Inilah kisah penghakiman masa depan. “tegasnya.
Proses pembuatan lukisan menggunakan ball point ini setiap hari dikerjakan Yarli mulai dari jam 10 malam hingga jam 2 pagi.
” Karena saya sambil kerja, sehingga waktu pengerjaan Lukisan ini dimulai dari malam hingga pagi dini hari, dimulai akhir bulan Februari dan selesai pada pertengahan April.
Dengan mengkonsumsi 6 box pulpen, di setiap boxnya ada 12 buah ball point, dia mengaku ini hasil imajinasi dirinya.
Dengan membaca kitab Wahyu dari Alkitab, sampai Wahyu pasal 9, Yarli menegaskan lukisannya ini merupakan gambaran penghakiman masa depan dari sisi Allah dan bukan dari sisi iblis.
Lukisan ketiganya sangat menantang untuk melengkapi koleksi lukisan.
Untuk diketahui, lukisan suasana penghakiman masa depan ini sangat terjangkau harganya. Jangan sampai dikoleksi orang lain, segera kunjungi gedung JDC lantai 5. (Christian Butar-butar)
