IKPI Gelar Halal Bihalal Nasional Dengan Tema Wujudkan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagaman
Jakarta – indonesiatimes.net
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) mengadakan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H dengan tema “Wujudkan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagaman” di Hotel Aston Kartika Grogol Jakarta pada hari Senin, 14 April 2025.
Sementara itu Anggota Divisi Kemitraan IKPI Angela R Kusumaningtyas dihadapan awak media menjelaskan, dengan halal bihalal anggota IKPI semakin bersatu dengan berbagai perbedaan suku, budaya, agama.
“Saya berharap kedepannya IKPI makin solid dan semakin go internasional, karena setiap tahunnya IKPI bekerja sama dengan asosiasi konsultan pajak luar negeri dengan dari berbagai negara, ” Ujar Angela.
“IKPI maju terus dan perkembangan pajak Indonesia kedepannya semakin baik.
Apabila wajib pajak ada kesulitan, kami dari sisi divisi kemitraan siap untuk memberikan edukasi dan konsultasi, ” katanya.
IPKI tetap maju terus buat perpajakan Indonesia, perpajakan Internasional dan semoga perkembangan dunia perpajakan Indonesia semakin lebih baik lagi.
“Kalo saya sendiri lebih kemitraan seperti Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain dengan tunjuannya dimana dari peraturan perpajakan ke konsultannya. Dan kewajiban pajaknya seperti apa dan kebayakan juga para wajib pajak mengalami kesulitan dibidang administrasinya, dengan berkonsultasi dengan kami maka wajib pajak bisa tertib administrasi di tengah adanya peraturan baru, ” tutupnya.
Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld mengatakan acara halal bihalal IKPI rutin diadakan dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian tahun ini acara halal bihalal dibuat lebih khusus lagi oleh pengurus, anggota dan narasumber. Dari narasumber banyak kegiatan antara lain seminar, PPL, Brevet, Ahli kepabeanan dan para pengajarannya kita undang.
Acara halal bihalal dilaksanakan secara online dan offline. Halal bihalal untuk mempererat silaturahmi anggota IKPI yang sekarang sudah berjumlah 7.100 orang. IKPI adalah asosiasi konsultasi pajak yang paling tertua usianya.
“Kita juga mempererat dalam keberagaman saling melengkapi karena perbedaan latar belakang dan tentunya saling mendukung, ” kata Vaudy di Hotel Aston Kartika Jakarta, Senin (14/04/25).
“Banyak kegiatan IKPI yang akan dilakukan, bulan Mei nanti ada beberapa kegiatan seperti FGD akan dibuat setiap bulannya. Litbang akan mengikuti dan juga edukasi kepada non anggota akan diadakan setiap bulan, ” sambung Vaudy.
Kami ingin membawa IKPI bukan hanya dikenal di pemerintahan namun IKPI juga lebih dikenal di kalangan wajib pajak. Bagaimanapun antara konsultan pajak dan wajib pajak mempunyai hubungan yang erat.
Saat ini pemilik NPWP sudah lebih dari 70 juta. Yang wajib lapor SPT hampir 20 juta.
Kami IKPI sangat mendukung kegiatan asosiasi usaha asosiasi profesi dan mendekatkan konsultan pajak dengan para asosiasi. Karena asosiasi ini mempunyai NPWP dan wajib lapor.
Selain halal bihalal kami juga memberikan edukasi kepada wajib pajak badan dan UMKM. Untuk benar benar merealisasikan komitmen IKPI bagaimana mendistribusikan pengetahuan profesional kita kepada masyarakat khususnya pengusaha dan UMKM. Dan membuat wajib pajak semakin peduli dan berkontribusi dalam kewajibannya membayar pajak.
“Kami juga menyoroti kesiapan teman teman profesi IKPI siap menghadapi segala tantangan khususnya modernisasi, otomasi dan cepat update upgrade diri dari sisi profesional. Untuk wajib pajak kita harus komunikatif dan memberikan informasi yang tepat, ” tutupnya. (Chris Butar-butar)